Pengertian Sistem Basis Data
(Database)

Disusun
oleh:
Kelompok 1
– Kelas L
Fariz
Ardian <672012034>
Victor
Dwi Agustin <672012190>
Ramadhani
Osa Irawan <682012019>
Pradipta
Angga Saputra <682012008>
Sandhy Kurniawan <672012155>
KATA PENGANTAR
Segala
puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmatNyalah maka kami dapat menyelesaikan sebuah karya tulis
dengan tepat waktu.
Berikut
ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Pengertian Sistem Basis Data(Database)”,
yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk
mempelajari dan mengetahui apa itu Sistem basis data (database).
Melalui
kata pengantar ini kami lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bilamana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang
tepat atau menyinggung perasaan pembaca.
Dengan
ini kami persembahkan makalah ini dengan penuh rasa terimakasih dan semoga
Tuhan memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Salatiga, 24 Januari 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Perumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
D. Manfaat 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem 3
B. Pengertian
Sistem Basis Data 3
C. Komponen
Utama Sistem Basis Data 3
D. Abstraksi
Data 6
E. Penyusun
Abstraksi Data 6
F. Hubungan
Abstraksi Data 7
G. Manfaat
Sistem Basis Data 8
BAB III SIMPULAN 9
DAFTAR PUSTAKA 10
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Basis data terdiri dari dua kata
yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai tempat berkumpul, markas
atau sarang, sedangkan data suatu fakta dari dunia nyata yang mewakili suatu
objek seperti kaset ( lagu, penyanyi, pencipta dan lain-lain ) atau kendaraan
(mobil, motor, bus, dan lain-lain). Basis data dan lemari kaset memiliki
prinsip kerja dan tujuan yang sama, yaitu pengaturan, kemudahan dan kecepatan
dalam pengambilan suatu objek.
Pengaturan yang dilakukan pada lemari kaset merupakan pengaturan secara manual di mana pengaturan tersebut dapat diaplikasikan dalam ke dalam suatu data abstrak yang berisi karakteristik dari suatu kaset dan disimpan didalam suatu basis data atau tempat penyimpanan data tau file. Sehingga perbedaannya ada pada media penyimpanannya. Basis data menggunakan media penyimpanan elektronis sedangkan kaset menggunakan lemari untuk media penyimpanannya. Perbedaan ini akan mengakibatkan perbedaan-perbedaan lainnya seperti jenis metode / cara yang digunakan dalam upaya penyimpanan atau jumlah yang akan disimpan.
Sebuah basis data dapat dipandang sebagai suatu jenis filing cabinet elektronik yang disebut juga sebuah tempat penyimpanan untuk files data yang terkomputerisasi.
Pengaturan yang dilakukan pada lemari kaset merupakan pengaturan secara manual di mana pengaturan tersebut dapat diaplikasikan dalam ke dalam suatu data abstrak yang berisi karakteristik dari suatu kaset dan disimpan didalam suatu basis data atau tempat penyimpanan data tau file. Sehingga perbedaannya ada pada media penyimpanannya. Basis data menggunakan media penyimpanan elektronis sedangkan kaset menggunakan lemari untuk media penyimpanannya. Perbedaan ini akan mengakibatkan perbedaan-perbedaan lainnya seperti jenis metode / cara yang digunakan dalam upaya penyimpanan atau jumlah yang akan disimpan.
Sebuah basis data dapat dipandang sebagai suatu jenis filing cabinet elektronik yang disebut juga sebuah tempat penyimpanan untuk files data yang terkomputerisasi.
B. Perumusan Masalah
Masalah
yang akan dibahas di karya ilmiah ini adalah :
1. Apakah sistem itu?
2. Apakah sistem basis data itu?
3. Sebutkan dan jelaskan komponen
utama SBD!
4. Jelaskan tentang abstraksi data!
5. Sebutkan dan jelaskan
bagian-bagian penyusun abstraksi data!
6. Gambarkan dan jelaskan hubungan
antara bagian dalam pertanyaan di atas!
7. Sebutkan dan jelaskan manfaat SBD!
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan karya ini
adalah untuk:
1. Memberikan pengetahuan tentang
apa itu sistem , system database.
2. Agar pembaca mengetahui apa saja
komponen utama sistem basis data.
3. Pembaca mengerti tentang
abstraksi data , bagian – bagian penyusun abstraksi data , dan gambaran
hubungannya.
4. Menjelaskan manfaat sistem basis
data.
E.
Manfaat
Manfaat dari
penulisan karya ilmiah ini adalah untuk:
1.
Memberikan penjelasan tentang Sistem Basis Data
2.
Menggambarkan dengan jelas gambaran hubungan
abstraksi data
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem
Sistem
berasal dari bahasa Latin
(systēma) dan bahasa Yunani
(sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen
atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi
atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini
sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di
mana suatu model matematika
seringkali bisa dibuat.
Sistem juga
merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam
suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti
negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain
seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana
yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata
"sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam
forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan
pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian
yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan
di antara mereka.[1]
B. PENGERTIAN SISTEM BASIS DATA
SISTEM
DATABASE adalah
suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record
dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta
memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan, sehingga mampu
menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.
dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta
memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan, sehingga mampu
menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.
C. KOMPONEN UTAMA SISTEM BASIS DATA
KOMPONEN SISTEM BASIS DATA
Lebih lanjut lagi, dalam sebuah sistem basis data, secara
lengkap akan terdapat komponen-komponen utama sbb:
Lebih lanjut lagi, dalam sebuah sistem basis data, secara
lengkap akan terdapat komponen-komponen utama sbb:
1. Perangkat Keras (Hardware)
2. Sistem Operasi (Operating System)
3. Basis Data (Database)
4. Sistem (Aplikasi/Perangkat Lunak) Pengelola Bisnis Data (DBMS)
5. Pemakai (User)
6. Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat opsional)[2]
Komponen Utama Database
Untuk membuat suatu database kalian harus mengetahui komponen-komponen apa saja yang diperlukan dalam membuat database.
Untuk itu saya akan memberitahu komponen-komponen dasar apa saja yang dibutuhkan dalam membuat database.
Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkat keras yang dibuthkan dalam pengolaan database berupa computer beserta kelengkapannya seperti monitor, memory, keyboard, mouse dan lain-lain.
Data
Komponen yang akan diolah sehingga bernilai informasi dan dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan.
Perangkat Lunak ( Sotware )
Aplikasi yang digunakan untuk mengelola database misalnya Visual Basic
Pengguna ( User )
Pengguna atau user ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu
1. Database Manager
2. Database administrator ( DBA )
3. Database User
Nah database user ini juga dibagi menjadi
beberapa macam yaitu
* Programer Aplikasi
* User Mahir
* User Umum
* User Khusus
Ini adalah pengertian – pengertian
dari Pengguna ( User ) dia atas :
1. Database Manager
Modul program menyediakan antar muka ( Interves ) antara penyimpanan data tingkat rendah dalam databasedengan program aplikasi dan query yang diajukan system database.
2. Database Administrator
Orang yang mempunyai kekuasaan sebagai pusat pengontrol terhadap seluruh system baik data maupun program yang mengakses data.
Untuk membuat suatu database kalian harus mengetahui komponen-komponen apa saja yang diperlukan dalam membuat database.
Untuk itu saya akan memberitahu komponen-komponen dasar apa saja yang dibutuhkan dalam membuat database.
Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkat keras yang dibuthkan dalam pengolaan database berupa computer beserta kelengkapannya seperti monitor, memory, keyboard, mouse dan lain-lain.
Data
Komponen yang akan diolah sehingga bernilai informasi dan dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan.
Perangkat Lunak ( Sotware )
Aplikasi yang digunakan untuk mengelola database misalnya Visual Basic
Pengguna ( User )
Pengguna atau user ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu
1. Database Manager
2. Database administrator ( DBA )
3. Database User
Nah database user ini juga dibagi menjadi
beberapa macam yaitu
* Programer Aplikasi
* User Mahir
* User Umum
* User Khusus
Ini adalah pengertian – pengertian
dari Pengguna ( User ) dia atas :
1. Database Manager
Modul program menyediakan antar muka ( Interves ) antara penyimpanan data tingkat rendah dalam databasedengan program aplikasi dan query yang diajukan system database.
2. Database Administrator
Orang yang mempunyai kekuasaan sebagai pusat pengontrol terhadap seluruh system baik data maupun program yang mengakses data.
3. Database User
Pemakai database berdasarkan cara berinteraksi terhadap system.
database user ini juga dibagi menjadi beberapa macam yaitu
• Program Aplikasi
Seorang prefesional computer yang berinteraksi terhadap system Database dengan penulis program dan menggunakan Data Manipulation Language ( DML ) yang dibuat bahasa pemrograman seperti , bahasa c, pascal cobol, dll. Program – program yang dibuatnya disebut dengan program aplikasi.
• User Mahir
Pemakai yang berinterkasi terhadap system database menggunkan fasilitas query yang telah disediakan oleh DBMS dan telah mahir mengggunakannya.
• User Umum
Pemakai yang tidak berpengalaman, berinteraksi dengan system database tanpa menulis program dan query, tapi hanya menjalankan program- program aplikasi yang dibuat oleh Programer Aplikasi.
• User Khusus
Pemakai yang menulis aplikasi data secara traditional, tetapi untuk keprluan khusus, sperti untuk aplikasi Artificial Intelegen, system pakar, pengolahan dll.[3]
D. Abstraksi Data
Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan
fasilitas/antarmuka (interface) kepada user.untuk itu system tersebut akan menyembunyikan
detail tentang bagaimana data disimpan dan dipelihara, sehingga data yang
terlihatoleh user sebenarnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik.
Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalam
memandang bagaimana sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database
sehingga menyerupai kondisi yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna
sehari-hari.. Sebuah DBMS seringkali menyembunyikan detail tentang bagaimana
sebuah data disimpan dan dipelihara (diolah) dalam sebuah sistem database,
dengan tujuan untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan DBMS tersebut. Karena
itu seringkali data yang terlihat oleh pemakai sebelumnya berbeda dengan yang
tersimpan secara fisik.
E. Penyusun
Abstraksi Data
Terdapat 3 level abstraksi :
1. Level Fisik (Physical Level)
Lapis
fisik merupakan lapis terendah, lapis ini menjelaskan bagaimana (how) data sesungguhnya disimpan. Pada lapis inilah struktur
data dijabarkan secara rinci.
2. Level Logik / Konseptual (Conceptual
Level)
Lapis
konseptual lebih tinggi dari lapis fisik. Lapis ini menjabarkan data apa (what)
saja yang sesungguhnya disimpan pada basisdata, dan juga menjabarkan
hubungan-hubungan antardata secara keseluruhan. Seorang pengguna dalam level
ini dapat mengetahui bahwa data mahasiswa disimpan pada tabel mahasiswa, tabel
krs, tabel transkrip dan lain sebagainya. Level ini biasa dipakai oleh DBA.
3. Level Penampakan/pandangan
(View Level)
Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi pada abstraksi
data. Pada lapis ini pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang
berorientasi pada kebutuhan pengguna. Data yang dikenal oleh masing-masing
pengguna bisa berbeda-beda dan barangkali hanya mencakup sebagian dari basis
data.
Misalnya: Bagian keuangan hanya membutuhkan data keuangan,
jadi yang digambarkan hanya pandangan terhadap data keuangan saja, begitu juga
dengan bagian akuntansi, hanya membutuhkan data akuntansi saja. Jadi tidak
semua pengguna database membutuhkan seluruh informasi yang terdapat dalam
database tersebut.
Sebagai gambaran ,
misalnya terdapat struktur data bertipe record seperti berikut :
Pegawai = RECORD
Nama : STRING;
Alamat : STRING;
Bagian : STRING;
Gaji : LongInt;
End:
Pada contoh ini record pegawai
berisi 4 buah field
(nama, alamat, bagian, gaji ). Setiap
field memiliki nama, dan setiap nama memiliki tipe data.
Pada level fisik, pegawai dapat dijabarkan sebagai blok data
yang terletak pada lokasi berurutan (satuan byte). Pada lapis konseptual
masing-masing record dijabarkan dengan definisi tipe data . pada lapis view,
user tertentu hanya boleh mengakses data tertentu, contohnya, seorang yang
menangani penggajian berhak mengetahui gaji seseorang bahkan mengubahnya,
tetapi orang yang bekerja di bagian lain tentu tidak boleh melihatnya.[4]
F. Hubungan Abstraksi Data
1. Level Fisik (Physical Level)
Merupakan level terendah dalam
abstraksi data, yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan.
Melalui level ni, pemakai dapat melihat gambaran struktur datanya secara
terperinci.Pada level ini, pemakai melihat data sebagai gabungan dari struktur
dan datanya sendiri.
Pemakai juga kompeten dalam
mengetahui bagaimana representasi fisik dari penyimpanan/pengorganisasian data.
Pada level ini kita berurusan dengan data sebagai teks, sebagai angka atau
bahkan himpunan bit data.
2. Level
Lojik/Konseptual (Conseptual Level)
Merupakan level berikutnya yang menggambarkan data yang disimpan dalam basis data serta hubungan anatar data. Pada level ini pemakai dapat mengetahui misalnya data pegawai yang disimpan atau direpresentasikan dalam beberapa file/tabel, seperti file pribadi, file pendidikan, file pekerjaan.
Merupakan level berikutnya yang menggambarkan data yang disimpan dalam basis data serta hubungan anatar data. Pada level ini pemakai dapat mengetahui misalnya data pegawai yang disimpan atau direpresentasikan dalam beberapa file/tabel, seperti file pribadi, file pendidikan, file pekerjaan.
3. Level View (View Level)
Merupakan level tertinggi dari abstraksi data yang hanya menunjukkan sebagian dari basis data. Para user umumnya hanya membutuhkan sebagian data/informasi dalam basis data yang kemunculannya di mata user (pemakai) diatur oleh aplikasi end-user. Kegunaan level ini adlah untuk menyederhanakan interaksi antara pemakai (user) dengan sistem.[5]
Merupakan level tertinggi dari abstraksi data yang hanya menunjukkan sebagian dari basis data. Para user umumnya hanya membutuhkan sebagian data/informasi dalam basis data yang kemunculannya di mata user (pemakai) diatur oleh aplikasi end-user. Kegunaan level ini adlah untuk menyederhanakan interaksi antara pemakai (user) dengan sistem.[5]
G . Manfaat Sistem Basis Data
Manfaat SBD:
- Kemandirian data
- Akses Data efisien
- Integritas dan keamanan data
- Administrasi data
- Akses Konkruen dan Crash Recovery
- Waktu Pengembangan aplikasi
terkurangi [6]
BAB III
SIMPULAN
Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat
keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian
basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data
atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang
penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan
informasi pada para pengguna atau user.
• Penyusunan
basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan
diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database
Management System DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan
pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan
pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report
data.
Tujuan utama DBMS adalah untuk
menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan
informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat
diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana
merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh
pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis
data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan
data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak
jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan
data dengan menggunakan basis data adalah :
Menyediakan
penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa
yang akan datang.
Kemudahan pemasukan data,
sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan
oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data
yang ditangani.
Pengendalian data untuk setiap
siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan
spesifik yang terjadi di setiap sistem.
Pengamanan data terhadap
kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Wikipedia
, Diakses pada 24 Januari 2013
2.
Nico
, Basis Data , http://basisdata121v.blogspot.com/2008/12/definisi-sistem-basis-data_19.html , Diakses pada 24 Januari 2013
3.
Komponen
Utama Database , http://dunia-programming.blogspot.com/2009/10/komponen-utama-database.html , Diakses pada 24 Januari 2013
4.
Abstraksi
Data , http://asihwinantu.wordpress.com/2008/11/10/abstraksi-data/ , Diakses pada 24 Januari 2013
5.
Abstraksi
Data , http://materibasisdata.blogspot.com/2012/09/abstraksi-data.html , Diakses pada 24 Januari 2013
6.
Manfaat
Sistem Basis Data , http://vhiecupied28.blogspot.com/2011/09/manfaat-sistem-basis-data.html , Diakses pada 24 Januari 2013